WAPERJAYA CUP PART 2


Alkhamdulilah puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya pertandingan sepak bola antar RT yang diadakan oleh waperjaya berjalan dengan lancar. Luapan kegembiraan dan celebration terdengar dilapangan hijau Wlahar. Kebanggaan dan keikhlasan ditunjukan baik oleh yang menang dan yang kalah.
"Saya senang sekali Waperjaya mengadakan tournament ini selain mempererat persatuan dan mengasah bibit-bibit unggul pemain sepakbola Wlahar" begitu menurut Pak guru Dali selaku Ketua PS. PUTRA HARAPAN WLAHAR. Setelah melalui pertemuan demi pertemua yang cukup seru akhirnya Tournament ini di menangkan oleh RT. 03. " RT.03 Dilawan.!!" kata pak Dakroni Rt. 03 sambil bercanda pada saat menerima piala juara 1 Waperjaya Cup. Sedangkan Juara 2 diraih oleh RT. 02.
Mudah-mudahan untuk kedepannya Tournament dan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus diadakan. Waperjaya sebagai sebuah organisasi yang bertujuan untuk memberikan yang terbaik untuk desa Wlahar semoga tetap semakin baik. Akhir kata semoga kegiatan yang telah diadakan oleh Waprjaya semoga bisa menjadikan desa Wlahar semakin maju dan semakin berkembang disegala bidang.

WAPERJAYA CUP

Sebelumnya kami atas nama keluarga besar Waperjaya mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri 1432 H mohon maaf lahir dan batin,semoga kita kembali ke Fitrah. Demi mempererat persatuan dan kesatuan antar desa dan meramaikan hari kemerdekaan Indonesia. Waperjaya mengadakan turnament sepakbola antar RT. yang mana turnamen tersebut memperebutkan Piala Waperjaya dan hadiah uang.

Turnamen tersebut mendapat antusias yang cukup tinggi dikalangan Warga Wlahar khususnya remaja. Adapun pesertanya adalah dari perwakilan semua RT. mulai dari RT 01 sampa denga rt 11,yang kemudian terpilih delapan team terdiri dari : RT 01,02,03,04 gabungan dari rt 05,06 kemudian rt 07,08,09,rt 10 dan 11 dan tambahan dari kesebelasan Pelajar Peduli Desa (PPD) . Setelah melalui pengundian maka grup A RT 1 VS Rt 10,11, RT 02 VS Rt. 5,6, Group B : RT 03 VS RT 07.08,09,RT 04 VS PPD.

Dengan adanya pertandingan tersebut mudah-mudahan kedepannya olah raga di desa Wlahar semakin maju dan terus berkembang.

Positif thinking Tradisi Wlahar

Seperti kita ketahui didesa kita banyak sekali tradisi yang turun temurun sejak jaman dahulu,yang dibawa oleh para leluhur dan sesepuh masyarakat. Tapi tahun belakangan ini tradisi-tradisi tersebut mulai ditinggalkan karena termakan oleh jaman. Ironis memang disaat di Negara tetangga mengklaim budaya kita,justru kita sendiri disini melupakan budaya dan tradisi yang sudah ada.
Didesa Wlahar sendiri banyak tradisi yang selalu diadakan tiap tahun pada jamannya, seperti Sedekah Bumi,Upacara balekambang,bebarit,dan juga lampu penerangan depan rumah pada saat ada keluarga yang meninggal.

SEDEKAH BUMI

Upacara ini adalah upacara perwujudan syukur untuk bumi yang telah kita tempati,orang tua dan sesepuh Wlahar bilang upacara tersebut dilakukan untuk memberikan perwujudan rasa syukur terhadap bumi yang sudah memberikan berbagai macam yang kita butuhkan. Seperti makanan yang kita makan,air yang berlimpah,dan tempat kita melakukan kegiatan seperti bercocok tanam bahkan sampai buang air besar dan buang air kecil.
Alasan diatas tadi banyak sekali menuai kontroversi terutama dari kalangan Ulama dan tokoh Agama. Sehingga tradisi ini lambat laun tradisi inipun hilang demi kerukunan semua lapisan Masyarakat. Namun kalau kita mau bijaksana mari kita pandang dari sudut pandang yang berbeda. Pandangan positif dari versi yang berbeda. Dalam upacara sedekah bumi biasanya seluruh masyarakat Wlahar memanggil hiburan Wayang Golek selama semalam suntuk,dan setiap keluarga harus mengumpulkan tumpeng untuk dikumpulkan ke tempat hiburan tersebut. Setelah melalui ritual khusus yang dilakukan oleh para sesepuh desa maka makanan tersebut dimakan secara bersama-sama.
Sisi positifnya adalah seluruh Masyarakat desa dari berbagai lapisan dapat berkumpul ditengah-tengah desa dan makan bersama. Suasana kebersamaan yang sangat kental terlihat, tidak ada perbedaan pada saat itu. Wayang golek yang bisa menjadi kita hiburan sekaligus juga melestarikan budaya Wayang golek yang sekarang ini jarang sekali terlihat.

UPACARA BALEKAMBANG

Upacara ini adalah upacara untuk meminta hujan yang biasanya dilakukan disaat musim kemarau yang berkepanjangan. Biasanya diadakan disebuah tempat yang konon katanya dikeramatkan oleh masyarakat Wlahar. Disana dilakukan penyembelihan kambing dan kepalanya ditanam ditempat tersebut.
Lagi-lagi hal ini menuai protes berbagai golongan masyarakat yang akhirnya tradisi inipun lenyap. Tapi marilah kita lihat sisi positifnya, kalau tradisi ini dilaksanakan maka warga Wlahar yang notabene kurang beruntung bisa merasakan enaknya daging kambing. Dapat berkumpul bersama dengan para tokoh masyarakat dan pemerintah setempat bahkan kita bisa bercanda dengan mereka. Karena disaat puncak upacara maka para sesepuh Wlahar dan pamong Wlahar akan diciprati air pada saat menyebrang kali.
Mungkin upacara ini hilang juga karena musim yang tidak menentu saat ini. Bahkan disaat musim kemarau juga kadang hujan dating.

BEBARIT
Bebarit adalah sebuah ritual tradisi Wlahar yang konon katanya untuk mengusir wabah penyakit. Biasanya upacara ini dilakukan di perempatan desa dengan cara mengumpulkan tumpeng yang nantinya dibaca-bacain sesepuh desa yang kemudian nanti dimakan bersama.
Tapi saya yakin disetiap kegiatan pasi ada segi positifnya, seperti kebersamaan,penghormatan kepada orang tua atau sesepuh wlahar yang diberi kehormatan untuk memimpin upacara.

LAMPU PENERANGAN TANDA BERDUKA
Lampu ini biasanya diletakan didepan rumah yang drumah tersebut ada salah satu keluarganya yang meninggal. Menurut sesepuh desa Wlahar hal tersebut dilakukan agar arwah orang yang meninggal diberi terang dijalan menuju akhirat. Hal itu memang tidak masuk logika,karena bagaimanapun lampu penerangan tersebut tidak bisa menerangi jalan didalam kubur. Tapi amal perbuatan kita didunialah yang menjadi pertimbangan nanti diakhirat.
Tapi marilah kita berfikir secara positif dan lihat dari aspek lain, semua orang desa Wlahar belum tentu tahu setiap ada orang yang meninggal apalagi warga dari desa lain. Sehingga kita bisa saja tidak menjaga ucapan dan perbuatan kita kalau didepan rumah orang yang berkabung karena tidak ada tanda didepan rumah tersebut. Tetapi kalau lampu tersebut ada didepan rumah bisa menjadikan tanda kalau dirumah tersebut ada yang meninggal sehingga kita bisa menjaga perkataan dan perbuatan kita. Dan bukan rahasia lagi karena tanda tersebut memang diketahui semua orang desa Wlahar.
Mudah-mudahan dengan kita bias berfikir positif didalam semua hal,kita bias mempertimbangkan apapun dari berbagai aspek.

PPD (Pelajar Peduli Desa)


Berita baru yang saya lihat didesa,munculnya sebuah organisasi pelajar yang menamakan dirinya PPD atau kepanjangan dari Pelajar Peduli Desa. Semangat dari para pelajar yang ada didesa Wlahar demi kemajuan dan perkembangan desa sepertinya patut kita acungi jempol. Sebuah organisasi pelajar yang dibentuk pada 15 Januari 2011 ini rupanya mempunyai misi yang mulia, yaitu mempersatukan remaja Desa Wlahar yang belakangan ini sering gontok-gontokan atau mulai terpecah belah berdasarkan blok.

semangat kerjasama yang tinggi dan jiwa muda yang masih menggebu-gebu memang sudah seharusnya mempunyai wadah yang positif. Terlihat dari beberapa kegiatan yang ada seperti perbaikan jalan arah karangsari dan program tanam seribu pohon yang baru-baru saja diadakan.

Memunculkan kembali semangat kerja bakti atau dalam bahasa Wlaharnya Kerigan. Mudah-mudahan ini menjadi awal dari segala kemajuan desa,tinggal menunggu respon dari perangkat desa Wlahar saja,semoga para pejabat desa mau memberikan fasilitas yang memang dibutuhkan khususnya untuk kepentingan Desa.

BERIKUT BEBERAPA FOTO DARI SALAH SATU KEGIATAN PPD :



KLIK UNTUK MEMPERBESAR GAMBAR...

 
© free template by Blogspot tutorial